Kelas: 3ID03
NPM 33410564
STUDI KASUS
Indonesia merupakan
salah satu negara dengan kekayaan dan keragaman alam serta budaya yang luar
biasa. Tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia termasuk tinggi, yakni sekitar
1,98% per tahun. Indonesia merupakan negara dengan nomor urut keempat dalam
besarnya jumlah penduduk setelah China, India, dan Amerika Serikat. Menurut
data statistik dari BPS, jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah 225 juta
jiwa, dengan angka pertumbuhan bayi sebesar 1,49 % per tahun. Angka pertumbuhan
ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan angka pertumbuhan bayi pada tahun
1970, yaitu sebesar 2,34%. Dengan jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, maka
pertambahan penduduk setiap tahunnya adalah 3,5 juta jiwa. Jumlah itu sama
dengan jumlah seluruh penduduk di Singapura. Lonjakan penduduk yang sangat
tinggi atau baby booming di Indonesia akan berdampak sangat luas, termasuk juga
dampak bagi ekologi atau lingkungan hidup. Hal itu dapat mengganggu
keseimbangan, bahkan merusak ekosistem yang ada. Dengan laju pertumbuhan
penduduk Indonesia sebesar 1,98% per tahun, penduduk Indonesia pada 45 – 50
tahun mendatang diperkirakan akan berlipat ganda yakni menjadi 480 juta jiwa.
Pertumbuhan penduduk yang meningkat drastis, tentunya menyisakan penduduk
miskin. Penduduk miskin mempunyai keterbatasan mengakses kebutuhan dasar yang
tentunya berpengaruh pada tubuh yang lemah dan kesehatan secara keseluruhan,
sehingga mereka tidak dapat mencari nafkah dengan baik, tentunya hal ini
membawa konsekuensi pada kemiskinan yang lebih dalam dan panjang dari generasi
ke generasi, biasa disebut lingkaran setan kemiskinan, atau kemiskinan
struktural.
TANGGAPAN
Berdasarkan studi kasus diatas dapat
dilihat bahwa pertumbuhan penduduk di Indonesia saat ini semakin hari semakin bertambah.
Hal tersebut menyebabkan pertumbuhan penduduk tidak merata dimana masyarakat
yang belum produktif lebih banyak dibandingkan dengan yang produktif. Selain
itu, menyebabkan angka pengangguran dan kriminalitas meningkat, kualitas dan
kesejahteraan dari kehidupan masyarakat menurun, tercemarnya lingkungan,
menurunya fasilitas pelayanan dari pemerintah, dan lain-lain. Untuk
menanggulangi masalah kependudukan di Indonesia sebaiknya pemerintah perlu
melakukan perencanaan, pengaturan, dan pembatasan kelahiran (dengan KB) untuk
menekan jumlah penduduk. Menyelenggarakan pendidikan kependudukan dan
lingkungan hidup yang baik melalui sekolah, kursus-kursus, dan perkumpulan
lainnya untuk menampung tenaga kerja. Meratakan persebaran penduduk dengan
mengadakan transmigrasi dan melaksanakan pembangunan desa untuk membendung arus
urbanisasi dan terkonsentrasinya penduduk di suatu daerah. Memperluas
kesempatan kerja, meningkatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi,
komunikasi, dan perumahan. Perluasan industrialisasi, baik ringan maupun berat.
Perencanaan penggunaan tanah untuk pertanian, pembangunan, dan permukiman
dengan tetap memperhatikan kelestariannya supaya tidak merugikan kehidupan
manusia di sekitarnya. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
bersahabat dengan lingkungan untuk meningkatkan mutu kehidupan manusia.
SUMBER: http://shadrina-life.blogspot.com
SUMBER: http://shadrina-life.blogspot.com